1. Keledai Segar, Cina
Masalahnya: Nomor satu: keledai! emang
bener sih, daging, tapi kan ndak umum? yaa... ok deh, masih daging juga
sih. Tapi namanya daging sih harusnya ndak dimakan pas hewannya masih
hidup kan?
Masalahnya, penyajiannya: makanan yang disebut Huo Jia
Lu (Keledai Hidup) ini disiapkan dengan cara, si keledai diikat
kakinya, dan badannya ditidurkan, kemudian si 'chef' memotong-motong
badan si keledai dan membagikan dagingnya pada saat si keledai
berteriak-teriak kesakitan.
Ada lagi cara yang lebih sadis: Jiao
Lu Rou (arti harfiah: Daging Keledai). Persiapanya mirip, tapi kali ini
si keledai dikuliti dan akhirnya disiram dengan air panas mendidih...
sampai matang.....
2. Feng Gan Ji, Tibet/Cina
Arti secara literal adalah "Ayam
kering angin", jadi ayamnya dikeringkan karena angin!. Yang anda
butuhkan? Ayam (ya pasti lah), pisau yang luar biasa tajam, plus koki
yang berhati hitam dan dingin.
Penyajiannya:
Kalo penyajiannya
sih biasa, tapi cara persiapannya. Ayam dibelah perutnya hidup-hidup,
diambil isi perutnya, dan diganti dengan berbagai macam bumbu. Setelah
itu perutnya dijahit lagi, dan digantung gitu aja sampai kering! Kalo
kokinya sudah ahli banget, ayamnya kadag masih hidup pas isi perutnya
dibuang... hiiiii
3. Dojo Tofu, Jepang
Makanan ini dibuat dari tahu dan loach
(semacam belut)
Penyajiannya:
Gampang banget kok, rebus air sampai
panas, terus masukin tahu di dasarnya, segera tambahkan ikan-ikan kecil
ini. Dan cara mereka berusaha melarikan diri adalah dengan masuk dan
memaksakan diri mereka ke dalam tahu yang masih adem tadi.
Masalahnya,
mereka cuman bisa bertahan sementara, karena ujung2nya tahunya jadi
panas juga kan? dan akhirnya ikan2 kecil ini matang bersamaan dengan
tahu tadi! Akhirnya tahu tadi akan bolong-bolong gara-gara ikan yang
tadi berusaha lari kesana kemari nyelametin diri.
Sayangnya,
masakan ini luar biasa susah dibuatnya, jadi ndak segampang itu si ikan
masih bisa selamet lari kedalam tahu, telat satu detik aja, makanan ini
harus diulang....
4. Foie Gras, Perancis
"Foie Gras" ini berarti hati berlemak, dan
hati ini biasanya diambil dari bebek atau angsa. Pada awalnya bebek
atau angsa ini bebas bermain suka-suka, dan menikmati masa mudanya
dengan penuh keceriaan dan kegembiraan, tapi sampai akhirnya di usia
tertentu, mereka akan diberi makanan jagung secara paksa sampai hati
(liver) mengembang enam kali lipat ukuran biasanya.
Cara memberi
makanan paksa ini lumayan sadis, si bebek atau angsa, dimasukin pipa
lewat mulutnya, terus campuran jagung dengan minyak dipaksa masuk ke
dalam sistem pencernaannya, yang tentunya, lemak yang masuk ditumpuk di
liver angsa. Nah.. selama si bebek atau angsa tadi dipaksa makan dengan
cara sadis ini, dia disimpen dalam kotak kayu yang rapet dan nggak
memungkinkan sama sekali si bebek atau angsa tadi bergerak!
5. Ortolan, Perancis
Burung Ortolan adalah burung yang panjangnya
enam inci dan beratnya sekitar 2 ons. Warnanya hijau zaitun dan kuning,
dengan sentuhan merah di sana sini, sangat cantik.
Penyajiannya:
Burung ini ditangkap, matanya dibutakan dengan ditusuk, kemudian di
beri makan paksa dalam sangkar yang sempit sampai tidak dapat bergerak,
dan karena makanan paksa, badannya mengembang sampai dua atau empat kali
lipat ukuran bisanya. Setelah dirasa cukup, burung ini akan
ditenggelamkan dalam Armagnac (jenis minuman keras)
Setelah itu,
burung ini disajikan dengan dibakar, dan dimasukkan kedalam mulut dalam
kondisi kepala diluar. Yang anda tinggal lakukan adalah menggigitnya,
sehingga kepalanya terlepas dan anda mengunyah tubuhnya lengkap dengan
semua bagian, tulang dan jerohan lengkap!
6. Ikizukuri, Jepang
Penyajiannya: Begitu anda pesan, koki akan
segera mengambil ikan segar, yang masih hidup, langsung disisik,
dipotong-potong dalam kondisi masih bergerak-gerak, setelah
dipotong-potong, langsung disajikan di depan anda, dengan masih
menggelepar.
Ikizukuri, berarti 'disiapkan dalam keadaan hidup'.
Untuk mempersiapkan makanan seperti ini tentunya si koki harus
benar-benar canggih dalam mempersiapkan makanan yang ada, ia harus bisa
memotong-motong daging ikan tanpa membunuhnya!. Terkadang beberapa koki
yang sangat hebat dapat memotong sedemikian rupa, sehingga ia dapat
memisahkan daging dan kemudian mengaturnya kembali agar tampak utuh,
dalam kondisi si ikan masih menggelepar!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar